Pagi itu, suasana dikediaman keluarga Bara sangat hangat. Pelayan sibuk menyajikan menu sarapan lezat dibantu oleh Della dan Bintang. Meski Bintang duduk di kursi roda, tak membuatnya lemah. Terlihat jelas Bintang begitu senang bisa membantu Della dan para pelayan.“Bintang, biarkan aku saja,” ucap Della lembut pada Bintang.Bintang tersenyum. “Nggak apa-apa. Hanya meletakan makanan ke atas meja, aku bisa. Terima kasih sudah mencemaskanku.”Della menatap hangat Bintang, penuh dengan rasa syukur. Wanita paruh baya itu menyadari betapa baik sifatnya Bintang. Rasa bersalah selalu ada di dalam hati, tetapi dia sadar bahwa dirinya tak bisa terus menerus terbelenggu dalam rasa bersalah. Pun hal yang dia syukuri adalah Bintang telah memaafkan dirinya, membuatnya merasa bisa hidup jauh lebih baik.“Mama, Grandma, Bima sudah lapar,” kata Bima dengan riang seraya masuk ke dalam ruang makan, bersama dengan Bara dan Galih.Ya, Bintang dan Bima diajak Bara untuk menginap di rumah keluarganya. Kema
Terakhir Diperbarui : 2025-05-27 Baca selengkapnya