"Akhirnya kau pulang juga, Nadine!" Setelah dirawat di rumah sakit karena flek, akhirnya hari itu Nadine diijinkan pulang ke rumah. Semua orang menyambut gembira kepulangan Nadine, terutama Widya yang sudah merindukan anaknya itu. "Wah, senang sekali pulang ke rumah." "Jangan banyak bergerak dulu! Kalau kau butuh apa-apa, beritahu Ibu saja!" "Haha, iya, Ibu, tenang saja!" "Anak Mama sudah sehat. Benar kata Bu Widya, jangan melakukan apa-apa dulu ya. Diam-diam di kamar saja sampai kau merasa lebih sehat dan tidak flek lagi," seru Sena juga. "Iya, Ma." Nadine pun benar-benar istirahat di dalam kamar siang itu, tapi bukan Widya maupun pelayan yang melayaninya, tapi Samuel, si suami siaga. Samuel tidak ke kantor dan hanya bekerja dari rumah agar ia bisa melayani apa pun yang Nadine mau. Saat Nadine mau buang air, Samuel akan menuntunnya pelan sampai Nadine tidak bisa berhenti tertawa. "Kau tahu itu berlebihan, Samuel. Kita berjalan terlalu pelan, aku bukan orang tua." "Aku tidak
Last Updated : 2025-08-24 Read more