Pagi ini, sinar matahari menerobos masuk melalui jendela besar di Ruang Tamu, menciptakan bayangan lembut di atas lantai kayu. Aku duduk di sofa sambil menyesap teh yang mulai mendingin. Jari-jariku bermain di bibir cangkir, pikiranku melayang pada pertemuanku dengan Inna hari ini.Aku belum memberitahu Bara soal ini.Sebenarnya aku berniat untuk mengatakan kepadanya, tetapi suasana di antara kami masih sedikit canggung sejak malam itu—sejak aku menjemputnya di Bar dalam keadaan mabuk karena bertemu Inna. Aku tahu betapa dalam perasaan Bara terhadapnya, dan justru karena itulah aku tidak ingin membuatnya merasa lebih buruk.Namun, mungkin aku salah.Bel Rumah berbunyi, membuat lamunanku buyar. Aku buru-buru bangkit dan berjalan menuju pintu. Setelah menarik napas dalam, aku membuka pintu dan menemukan Inna berdiri di sana."Hai, El," sapanya dengan senyum kecil."Hai, Na. Masuklah," jawabku, memberi ruang baginya untuk melangkah ke dalam.Aku menutup pintu dengan pelan dan berbalik, t
Last Updated : 2025-07-02 Read more