Axel berjalan cepat ke paviliun Nida yang di tempati keluarga Ferry. Terlihat, Ferry sedang memperbaiki sepeda motornya. Di belakang Rina dan ibunya yang sedag memerhatikan. "Pak Ferry!" sapa Axel membuat ketiga orang itu menoleh ke sumber suara. "Nak Axel?" timpal Ferry tersenyum ramah. "Pak, motornya mogok?""Iya, Nak. Mungkin karena udah lama enggak diservis," jawab Ferry meringis. "Pak Ferry dan Rina berangkatnya bareng aku aja. Nanti kita ke cafe dulu nganterin Bapak, setelah itu anterin Rina, setelah itu, aku dan Alea yang ke sekolah. Kita berangkat sekarang aja, supaya enggak kesiangan," ajak Axel tanpa meminta persetujuan Ferry maupun Rina. "Tapi, Xel. Apa kami enggak ngerepotin? Aku bisa naik gojek kok.""Enggak repotin. Udha ayok, cepet!"Akhirnya mau tak mau, Ferry dan Rina satu mobil dengan Axel. Di dalam mobil, tidak ada yang bicara. Benar dugaan Axel, Alea tak akan banyak bicara jika ada orang lain di dalam mobil. Kalau tidak ada orang, pasti akan berceloteh tentan
Terakhir Diperbarui : 2025-05-10 Baca selengkapnya