"Kamu mau nonton sama Axel?" tanya Tina pura-pura tidak tahu. Mulut Rina langsung terkatup rapat. Ia keceplosan padahal sebelumnya Rina berencana memberitahu ajakan Axel nanti saja ketika mereka akan berangkat tapi gara-gara hapenya tidak dapat ditemukan, Rina angkat bicara juga. "Iya, Bu. Tadi waktu pulang sekolah, Axel ngajakin aku nonton," jawab Rina merunduk, suaranya terdengar lemah. Tina berusaha bersikap biasa, berusaha tidak marah. Dia berusaha tetap tenang agar Rina tidak bersedih. "Sini, duduk dulu," ajak Tina pada putrinya. Duduk di sofa ruang tamu. Sesaat mereka terdiam. Tak ada yang bersuara. Rina sendiri takut dilarang oleh ibunya sebab ia tahu, kedua orang tuanya tak menyetujuinya dekat dengan Axel. "Kalau jam delapan malam Axel datang, silakan kamu pergi. Tapi, kalau jam delapan malam, Axel enggak datang, Ibu ingin ngajak kamu ke pasar malam. Bagaimana?"Seketika Rina menoleh. Tampak tak percaya jika ibunya mengizinkan ia dan Axel keluar rumah malam-malam. "Ibu
Terakhir Diperbarui : 2025-05-20 Baca selengkapnya