Gilea tidak menyia-nyiakan kesempatan. Dengan energi yang tak terduga dari tubuhnya yang hamil besar, ia bergegas menghampiri Daniel, meninggalkan tempat duduknya di lobi. "Daniel?" panggilnya, suaranya campur antara rasa tak percaya dan gembira.Daniel, yang sedang mendorong troli bayi, menoleh. Wajahnya yang semula tenang langsung berubah pucat saat melihat Gilea. Matanya membelalak, seolah melihat hantu. "G-Gilea?" gumannya, terdengar gagap. Tangannya menggenggam erat pegangan troli bayi hingga buku-bukunya putih. "Apa... apa kau doing di sini?""Aku sedang kontrol kandungan," jawab Gilea singkat, matanya langsung tertarik pada bayi kecil dalam troli. "Daniel, siapa ini? Jangan-jangan... ini anakmu?" Tanya Gilea dengan mata berbinar. "Kau menikah dan tidak memberitahuku? Kapan itu terjadi?"Daniel terlihat semakin tidak nyaman. Dia melirik ke sekeliling dengan cepat, seperti mencari jalan keluar. "Iya, ini... ini putriku," katanya, suaranya rendah dan terburu-buru. Dia membetulkan
Last Updated : 2025-10-16 Read more