Titi terkejut ketika melihat isi kontrak itu, kontrak yang mana Ryan akan menjamin hidupnya dan Sifa. "Tidak, Ryan... sbenarnya asal aku punya kerjaan kita nggak perlu bikin kontrak-kontrak kayak gini," ungkap Titi tegas. Ryan mengangguk, "Iya aku paham, tapi kan posisi kamu juga korban dari keputusanku yang nggak mikirin dampak berkepanjangan, tapi..." "Gak, menurutku kontrak ini semuanya kosong," ujar Titi memotong. Ryan bingunh, apalagi kesalahannya? Kenapa Titi semarah itu? "Omong kosong, kenapa jadi omong kosong?" tanya Ryan bingung. Ia berusaha menjaga emosinya, karena ia sadar Titi sedang pusing dan trauma dengan kehidupannya yang sekarang. "Ya karena kamu nggak tanya dulu apa yang aku butuhin. Sekarang aku cuma butuh informasi tentang ibu kandung Syifa. Di mana dia berada? Agar aku bisa karena di sini pun aku reputasinya udah buruk, jadi aku nggak bisa terus tinggal di sini." Ryan pun menghela nafas, ia baru sadar kalau ia benar-benar salah lagi. "Ya, itu benar." Har
Last Updated : 2025-04-26 Read more