Suasana senja mulai menelan langit di atas Kekaisaran Tianyang, namun bukan keindahan yang menyelimuti wilayah itu. Di kejauhan, debu dan langkah berat ribuan prajurit memenuhi cakrawala. Bendera dari tiga kerajaan Zhouran, Hushan, dan Xiaozhou berkibar angkuh di antara lautan tombak dan pedang. Suara genderang perang menggema seperti nyanyian kematian yang mendekat.Di atas menara pengintai tertinggi kekaisaran, Wu Liang berdiri tegak, jubahnya berkibar tertiup angin sore. Di depannya, terpasang sebuah cermin besar berbingkai emas cermin ilusi peninggalan leluhur Kekaisaran Tianyang, mampu memperluas pandangan hingga beberapa li ke depan.Mata Wu Liang menajam. Dari balik cermin itu, ia menyaksikan ribuan pasukan pemberontak telah mengepung gerbang utama kekaisaran."Sudah waktunya," gumamnya pelan, lalu memberi isyarat dengan tangannya.Di kejauhan, di garis depan pasukan musuh, Raja Liang dari kerajaan Hushan menarik pedangnya tinggi-tinggi, wajahnya penuh kesombongan dan kemenanga
Last Updated : 2025-06-25 Read more