Sore itu, Aleeya sedang duduk sendiri di taman, ketika seorang pria tua mendekatinya. Rambutnya sebagian uban, wajahnya asing, tapi sorot matanya familiar.“Kamu anaknya Tari, ya?”Aleeya mengernyit. “Iya, Om siapa?”Pria itu tersenyum miris. “Saya… Elzio. Saya pernah mencintai ibumu.”Aleeya langsung berdiri. Dunia seperti berhenti sesaat.“Dan saya tahu, Reyna nggak kerja sendirian.”Aleeya berdiri terpaku. Nama itu... Elzio.Dulu, ia hanya mendengar samar-samar tentang pria bernama Elzio. Seorang dokter, lalu disebut-sebut ODGJ, dan kabarnya pernah mencintai ibunya, Tari. Tapi sekarang pria itu berdiri di hadapannya — nyata, hidup, dengan mata yang menyimpan terlalu banyak kisah.“Apa maksud Om?” tanya Aleeya gugup, waspada.Elzio menghembuskan napas panjang. “Reyna… Reyna itu bukan hanya mantan tunangan Raka. Dia juga... keponakan saya.”Aleeya mengerutkan kening. “Apa?”“Saya tahu kamu bingung,” Elzio duduk di bangku taman. “Tapi duduklah, biar Om jelaskan semuanya.”**Sementara
Terakhir Diperbarui : 2025-05-20 Baca selengkapnya