"Arjuna, bagus, bagus sekali!"Pada saat ini, Pangeran Maruta telah mencapai titik tertinggi bukit. Dia nyaris tak dapat melihat apa yang terjadi di sekitar Arjuna.Melihat Arjuna mengalahkan begitu banyak bandit berturut-turut, mereka bersorak gembira untuknya."Pangeran, jangan sorak-sorai. Cepat beri tahu aku lokasi mereka!" teriak Arjuna."Baik!""Arjuna, di kiri dan kananmu ada lima ... eh, bukan, enam! Eh, bukan juga, tujuh!""Ada berapa sebenarnya?""Aduh, aku pun tidak tahu ada berapa?" Pangeran Maruta sudah berkeringat dingin.Para bandit itu melata ke kiri dan ke kanan seperti ular. Pangeran Maruta tak dapat menghitung semuanya.Arjuna melepaskan beberapa tembakan ke kiri dan ke kanan, tetapi tak ada teriakan yang terdengar."Pangeran, tidak perlu beri tahu aku jumlahnya, cukup posisinya saja.""Mereka ada di depanmu sebelah kanan. Tidak, tepat di depanmu. Eh, bukan itu juga, di ...."Pangeran Maruta panik karena cemas.Para bandit itu menjadi makin licik. Mereka tidak hanya
Read more