Kaisar jelas-jelas tidak percaya."Omong kosong! Andini adalah seorang tabib yang telah lama bertugas di dalam istana untuk merawat para selir dan permaisuri. Selama ini, kapan dia pernah melakukan kesalahan?""Lalu, kenapa tiba-tiba bisa tertinggal satu jarum perak yang begitu penting di kepala Yinara? Menurutku, ini jelas-jelas jebakan yang sengaja dirancang seseorang!" bentak Kaisar. Saat mengucapkan kata "seseorang", sorot matanya langsung tertuju pada Jarwo.Di samping, Kasim Harko juga ikut memperingatkan, "Tuan Jarwo, jangan bicara sembarangan. Apalagi, Nona Andini sangat berhati-hati dan tidak pernah menimbulkan masalah selama ini. Lagi pula, jarum perak seperti itu, semua orang yang belajar pengobatan memilikinya. Tidak ada ciri khusus. Bagaimana bisa Tuan menyimpulkan itu milik Nona Andini?"Dalam hati Kasim Harko pun merasa, cara Jarwo ini terlalu gegabah, bahkan bisa dibilang rendahan. Namun, justru karena begitu rendahan, jadi terasa mencurigakan.Di sisi lain, Surya tetap
Baca selengkapnya