Keesokan harinya, cuaca di luar mendung. Langit seakan menyimpan gumpalan-gumpalan rahasia yang enggan tumpah. Di dalam rumah, suasana juga sama—hening, menahan banyak hal yang belum terungkap.Jasmine berdiri di depan jendela kamarnya, menatap halaman belakang yang basah oleh embun pagi. Ia menggenggam sebuah mug teh hangat, tapi uapnya tidak bisa mengusir hawa dingin yang merayap ke dalam tubuhnya. Sudah dua hari sejak Noah bicara serius dengannya tentang Harness. Dan kini, firasat yang awalnya samar mulai terasa nyata. Seolah pelan-pelan, sesuatu tengah dibangun di belakang punggung mereka—dan itu bukan sesuatu yang baik.Saat pintu kamar diketuk pelan, Jasmine menoleh. “Masuk,” ucapnya.Noah muncul dengan wajah lelah, tapi sorot matanya tetap fokus. Di tangannya ada sebuah amplop putih kusam. Ia melangkah pelan ke arah Jasmine dan menyerahkan amplop itu.“Ini laporan lengkap dari penyelidikan Dilan,” katanya pelan.Jasmine menerima amplop itu dengan ragu, lalu membukanya. Beberapa
Terakhir Diperbarui : 2025-06-08 Baca selengkapnya