“Kakek, ambil kembali uang ini. Tidak banyak yang perlu dibeli,” kata Agatha sambil menyodorkan uang itu kembali.Namun, Kakek Abian menolak, wajahnya tegas. “Kakek ingin membantu anak-anak itu. Kakek sudah tua, hidup dari tunjangan negara saja sudah cukup. Lagipula, Kakek tidak punya banyak pengeluaran. Kakek ingin uang ini bermanfaat.”Adnan tersenyum, lalu mengambil uang itu sambil berkata kepada Agatha, “Ini tanda perhatian dari Kakek, terimalah.”“Ayahmu dan ibu juga ingin menyumbang,” kata Fahira, meletakkan uang 500 yuan di tangan Adnan.Tanpa ragu, Adnan menerimanya dan mengangguk.“Ayah akan mengantar kalian ke sana,” katanya pada Arham.“Tidak usah. Aku dan Agatha akan beli keperluan dulu, Ayah dan Ibu bisa jalan duluan. Jangan khawatir soal kami.”“Baiklah, tapi jangan biarkan Agatha terlalu lelah. Kesehatannya lebih penting,” pesan Fahira.“Aku tahu, Bu. Tenang saja.”Arham pergi mengantar Fahira dulu menuju sekolah.Sementara itu, Kakek Abian berjalan ke arah markas mili
Last Updated : 2025-07-22 Read more