Senja tiba di penghujung sore. Dengan langkah terburu-buru, Aruna memutuskan untuk menaiki taksi kuno. Sejak membuka pintu taksi kuno itu, harus semerbak terpancar dari dalam, memberikan efek penenang bagi siapapun yang menaikinya. "Selamat sore, kita akan pergi ke mana?" tanya sang sopir dengan ramah. "Apartemen daerah gunawangsa ya pak," sahutnya sambil tetap melihat ponselnya. "Baik, terima kasih sudah memilih taksi kami." Aruna terdiam tidak menjawab, ia menyimpan ponselnya dalam tas lalu mengambil buku pelajaran dari dalam tasnya, hendak mengerjakan PR Matematika. "Adik, rajin sekali! Mungkin baru pertama kalinya ada pelajar yang mengerjakan tugas di taksi ini," ucap sang sopir membuka percakapan. "Saya hanya mengerjakan PR saja, sudah kewajiban," sahut Aruna merendah. "Bagus sekali, berbeda dengan anakku yang mungkin seusiamu, jangankan mengerjakan PR, sekolah saja bisanya bikin ribut dengan teman sekelasnya," "Pasti paman sibuk sekali, sudah lelah cari uang mal
Last Updated : 2025-04-21 Read more