Brianna mengguncang-guncang tubuh ketiga adiknya, tetapi tidak ada satu pun dari mereka yang terbangun.“Bangun Yaya!! Lala bangun!! Jojo bangunn!!!”Brianna kesal sendiri karena saudaranya tidak kunjung sadar. “Ihh, kenapa sih kalian kebo banget! Bobonya udah kayak orang mati.”Di sisi lain, tepatnya di sebelah kamar Brianna, Nina terus menjerit keenakan karena permainan dari suaminya yang brutal. Suara ranjang yang berderit semakin terdengar jelas akibat goyangan pinggul Bryan yang cepat.“Ahh, hngghh, pelan-pelan aja, hngghh…,” desah Nina.“Gak bisa, sayang. Ini terlalu nikmat.”“Arghhh… aku dikit lagi keluar, Mas.”Bryan mendekatkan wajahnya ke arah Nina dan melumat-lumat bibir istrinya. Setelah itu, dia pun berbisik, “Aku juga akan keluar, sayang.”Tubuh Nina bergetar hebat kala gelombang kenikmatan itu menghampirinya. Begitu pun dengan sang suami yang kini rebah di atas dada istrinya.“Terima kasih, sayangku. Kamu telah menjadikan malam ini begitu indah. Aku menyayangi kamu,” bi
Terakhir Diperbarui : 2025-04-27 Baca selengkapnya