Di saat yang bersamaan, Inara terkejut melihat Damian yang saat ini duduk di anak tangga kediaman megah keluarganya itu dengan tangan yang saling menggenggam. Namun, begitu mendengar teriakan Alma, pria itu refleks berdiri, berbalik. Tersenyum hangat, sebelum akhirnya melangkah cepat ke arah putrinya. Memeluk gadis itu erat-erat.“Wah cantik sekali putri Papa,” kata Damian seraya mencium ubun-ubun Alma.“Iya, dong, Pa. Alma selalu cantik,” jawabnya ceria.Di sebelahnya, Inara masih berdiri mematung. Raut wajahnya jelas menunjukkan kalau ia sedang bingung.Entah kenapa, tiba-tiba dia merasa sesak melihat mantan suaminya duduk di tangga seperti tadi. Macam tak ada kursi saja.“Mas, kenapa pagi-pagi kamu sudah di sini? Mana duduk di tangga segala? Di dalam banyak kursi.”“Tidak apa-apa, Ra. Aku senang bisa menunggu kalian di sini.”“Tapi, Papa kayak pengemis, duduk di situ,” lirih Alma asal.Damian terkek
Terakhir Diperbarui : 2025-07-19 Baca selengkapnya