Keesokan harinya, langit begitu cerah ketika mobil Damian berhenti perlahan di halaman mansion keluarga Wardhana. Dia mengantar Inara pulang setelah dirawat semalaman di rumah sakit. Begitu mobil berhenti sempurna, Andrew lalu turun dan membuka pintu bagian tengah mobil di mana Damian dan Inara berada. Damian turun lebih dulu, lalu mengulurkan tangannya, hendak membantu Inara turun.“Ayo, aku antar ke dalam,” kata Damian. Tersenyum begitu tulus, bahkan Inara tak bisa menyangkal hal itu. Hanya saja, ia terpaksa menolak. “Tidak perlu, Mas Dam.”Damian mengernyit, cukup kecewa dengan keputusan Inara yang seolah-olah melarangnya datang. Apa karena Inara merasa statusnya sudah jauh di atas Damian?“Kenapa? Kamu tidak ingin aku ke tempatmu?”“Bukan begitu, Mas, tapi Ayah mungkin tidak akan menyukai keberadaanmu.”Ya, Inara jujur hal itu. Selama ini, ayahnya selalu memandang buruk Damian. Jadi, mungkin Dam
Last Updated : 2025-06-04 Read more