Kesunyian semakin mencekaml, lalu Jace melangkah maju, wajahnya menebar ketidaksabaran. “Tunjukkan bukti, atau kau akan merasakan akibatnya,” bisiknya penuh ancaman.Zyran mengangkat dagu, menatap lurus. “Tak ada jejak, karena semua ini sudah direncanakan dengan cermat. Membantahku sama saja menuduhmu sendiri bersalah.”Gelak tawa Jace pecah bagai petir, “Kau menuduhku memiliki dendam pada murid kecil? Ini dosa berat!” Dia mengangkat tangan, niat membunuh memancar dari telapak tangannya.Di tengah detik-detik menegangkan, langit seolah ikut berguncang. Jace menepuk udara, ledakan energi spiritual memekik, mengguncang tanah hingga retak. Murid-murid menjauh kilat, wajah mereka kelam penuh ketakutan.Leslie menahan napas, menyesali langkahnya yang setengah hati. Zyran, sekali lagi, hanya berdiri tegak, menghadapi badai kekuatan yang siap menghancurkannya. Dia tahu, kekuatan tubuhnya masih di tingkat ke delapan. Namun di matanya menyala tekad tak tergoyahkan, dia akan bertahan, atau mati
Terakhir Diperbarui : 2025-04-10 Baca selengkapnya