"Sekar, bangunlah! Kita sudah sampai," ucap Galih sambil menggoyangkan tubuh pacarnya, mulai hari itu mereka resmi berpacaran. Sekar mencoba membuka mata yang masih berat, sesekali ia menguap, masih ngantuk. Ternyata mereka baru saja sampai di apartemen Galih. Gadis itu berjalan dengan sempoyongan, badannya masih terasa lemas. Sang pacar yang sibuk membawa barang bawaannya hanya bisa tersenyum, lucu pikirnya. Akhirnya mereka tiba di ruang apartemen yang menjadi saksi kedekatan hubungan mereka. Romansa cinta terlarang yang telah membutakan keduanya, berlagak suami istri meski belum sah secara agama. "Mas Galih, aku masih ngantuk bolehkah aku tidur lagi?" pinta Sekar dengan mata yang masih memerah, seolah ia lupa dengan mimpi buruk yang baru saja dialaminya. "Tidurlah Sayang, biarkan aku yang beberes dan memasak untuk makan malam kita," sahut Galih sambil sibuk menata barang-barang bawaan sang pacar. Sekar mengangguk lalu menuju ke kamar untuk kembali merebahkan tubuhnya. Ma
Terakhir Diperbarui : 2025-03-20 Baca selengkapnya