POV SekarMobil kami melaju dengan kecepatan tinggi, Galih terlihat fokus mengendara sebab Ia ingin segera sampai ke kampus, seorang mahasiswa sedang menunggunya untuk bimbingan. Itulah yang dikatakan padaku bahwa dia harus segera menuju ke kampus.Aku hanya mengangguk karena pikiranku masih terbayang area pabrik yang di tengah-tengah pemakaman. Saat aku menginjakkan kaki di sana, aku merasa hawa dingin yang membuat bulu kudukku meremang seperti penghuni gaib sangat menentang keberadaanku, bahkan aku tidak mendengar bisikan Sulastri sama sekali."Bukankah aku sudah bilang, jangan pergi ke sana! Jangan ikut campur tapi kamu malah nekat!" bisik Sulastri yang mungkin hanya mampu di dengarku."Aku tidak merasakan keberadaan khodammu, apa dia sedang pergi?" tanyaku penasaran, sudah berapa kali aku tidak merasakan sosok gaib yang selama ini melindungi pacarku."Dia sedang bersemedi, memulihkan tenaganya, apa yang kita lakukan kemarin merusak pagar yang selama ini melindungiku," ujar pacarku
Terakhir Diperbarui : 2025-03-22 Baca selengkapnya