Siang itu Lily duduk berhadapan dengan Thomas di kafe. Kali ini Thomas tidak menujukkan ketakutannya seperti dulu saat berbicara berdua dengan Lily. Meskipun pertemuan mereka juga tidak diketahui lagi oleh Arsen. "Sudah dua hari, tapi dia juga belum bercerita bagaimana hasil investigasi, sedangkan pemberitaan di luar semakin menyudutkan suamiku." Lily mulai menyampaikan apa yang dia rasakan. "Semua berita soal ARS yang tidak mau bertanggung jawab itu palsu, Pak Arsen memang tidak menemui keluarga korban secara langsung, tapi dia sudah menyiapkan semuanya, bahkan semua anak dari korban meninggal dia berikan beasiswa hingga jenjang perguruan tinggi," terang Thomas. Lily membuang napas lelah, dia menatap segelas jus alpukat miliknya di atas meja. Awalnya Lily sangat menginginkan minuman itu, tapi sekarang dia tak berselera bahkan hanya untuk mencicip seteguk pun enggan. "Dia ..., kenapa tidak seperti pengusaha lain," sesal Lily. "Tampil di televisi untuk memberi klarifikasi, men
Last Updated : 2025-05-15 Read more