Di ruangan Arsen Thomas mengetuk pintu lalu meletakkan berkas ke meja Arsen setelah dipersilahkan masuk. “Saya sudah menerima informasi dari bagian HRD, sesuai permintaan Anda, Juna akan dipindahkan ke cabang lain, jabatannya akan dinaikkan menjadi manager.” Arsen menatap Thomas, dia mengangguk kecil sebelum meraih berkas di atas meja dan membukanya. “Jika menolak berarti dia memang memiliki rencana terselubung,” ucap Arsen. “Tapi seandainya menerima, dia tetap harus diawasi.” “Baik, Pak.” Thomas mengulurkan tangan menerima berkas yang Arsen berikan. “Ngomong-ngomong, saya mendengar rumor, Pak. Apa Anda ingin mendengarnya?” tanya Thomas hati-hati. “Kalau sudah berkata begitu, katakan saja, tidak perlu sok menawari,” ketus Arsen. Thomas tersenyum canggung. Dia lebih mendekat ke meja Arsen, seolah ada orang lain yang akan menguping pembicaraan mereka. “Ada info kalau suami Bu Hana masuk rumah sakit, kepalanya bocor karena Bu Hana memukulnya menggunakan vas bunga,” terang Thomas.
Last Updated : 2025-06-21 Read more