Setelah meninggalkan gedung ARS, Bryan pergi ke penjara untuk menemui Sonia. Dia menunggu di ruang kunjungan, sampai akhirnya Sonia datang dan duduk berhadapan dengannya. Mereka duduk saling pandang selama beberapa detik, lalu Bryan membuang napas kasar. “Aku tahu papaku menjanjikan untuk membebaskanmu, tapi aku harap kamu tidak berharap lagi,” ucap Bryan. “Kalau tidak berharap padanya, lalu pada siapa? Kamu juga tak peduli padaku lagi,” balas Sonia sedikit emosi. “Papaku meninggal, perusahaan kami bangkrut, dan aku sudah memutuskan untuk pergi ke luar negeri." Sonia terkejut bukan main. “Tidak, tidak.” Sonia menggeleng. “Kalau kamu pergi, lalu bagaimana nasibku? Setidaknya bantu aku keluar dari sini lebih dulu,” pinta Sonia. Bryan menghela napas kasar. “Lebih baik kamu menerima hukumanmu, siapa tahu kamu bisa mendapatkan keringanan tahanan jika berkelakuan baik,” balas Bryan, “lalu untuk ibumu, aku akan membantunya dengan mengirimkan uang tiap bulannya, aku janji,” imbuh Bry
Last Updated : 2025-06-15 Read more