Setelah membalas pesan Lily. Hera menyimpan ponselnya kembali ke tas lalu fokus ke Audrey lagi. Hera melihat bibir Audrey yang belepotan es krim. Dia mengambil tisu, lalu memngusap bibir Audrey. “Sini, Kakak Hera bantu suapin, ya,” kata Hera agar pakaian Audrey juga tidak kotor. Audrey mengangguk. Dia membiarkan Hera menyuapinya. Ivy memperhatikan Hera yang sedang menyuapi Audrey. Dia berdeham, lalu berkata, “Apa Audrey tahu kalau Papa waktu itu masuk rumah sakit? Memangnya kenapa kok sampai dirawat di rumah sakit?” Hera terkejut mendengar ucapan Ivy. Sedangkan Audrey langsung menjawab, “Tahu.” “Papa kepalanya sakit, terus nggak bangun-bangun di rumah sakit sampai Mama nangis-nangis,” ujar Audrey, “Audy juga sangat sedih.” “Oh begitu, kok bisa sakit, ya?” tanya Ivy sambil menatap Audrey yang tak mungkin bohong. Audrey mengedikkan kedua bahu, lalu membalas, “Audy nggak tahu.” Hera mulai tidak nyaman dengan sikap Ivy, apalagi dia teringat dengan pesan dari Lily. Masih sambil m
Terakhir Diperbarui : 2025-11-04 Baca selengkapnya