"Siapa orang-orang itu? Kenapa kau tampak bermusuhan dengan mereka?" tanya Lu Tian, suaranya menggema ringan dari balik bebatuan besar yang ditumbuhi lumut.Du Shen tak langsung menjawab. Pandangannya masih tertuju pada tanah, bekas pertarungan singkat namun mematikan yang baru saja terjadi masih tersisa. Angin berhembus pelan, membawa serta aroma logam yang masih tertinggal di udara. Ia menunduk perlahan, tangan kanannya mengelus kepala Hu Jiu, si rubah berekor sembilan yang duduk tenang di pelukannya. Setelah itu, dengan lembut ia menurunkan Hu Jiu ke tanah, membiarkan makhluk itu berdiri di dekat kakinya."Hanya musuh lama," balasnya datar, namun matanya menyiratkan kedalaman emosi yang tak diucapkan. "Tapi mereka hanyalah bagian kecil dari kelompok yang sebenarnya kucari."Lu Tian menyipitkan mata, mencoba membaca ekspresi temannya itu, namun sia-sia. Wajah Du Shen seolah diukir dari batu; dingin dan sulit dimengerti."Aku bisa merasakannya, yang terkuat di antara mereka adalah a
Last Updated : 2025-05-13 Read more