Nathan meraih tangan Regina, lalu menggenggamnya erat, dan berkata dengan nada serius, "Sekarang, aku sudah menemukan orang yang aku sukai. Sudah saatnya aku mengucapkan selamat tinggal pada masa lalu!"Pipi Regina memerah. Lantaran Tiara masih ada di sini, dia merasa malu dan ingin melepaskan diri.Namun, genggaman tangan Nathan bukan hanya erat, dia juga menarik tubuh wanita itu dengan kuat.Alhasil, Regina langsung menjerit. Nathan merangkul pinggangnya dan membuat Regina harus bersandar di dada pria itu.Rasa kesetrum menyebar ke seluruh tubuhnya. Telinga Regina memerah. Dia berkata dengan lemah, "Dokter Nathan, jangan ... jangan begitu. Tiara masih di sini. Cepat lepaskan!"Nathan berkata sambil tersenyum, "Nggak, aku nggak akan lepaskan."Tiara tampak gelisah. Melihat keduanya begitu intim, entah kenapa hatinya terasa tidak nyaman dan hampa.Namun di saat yang sama, dia juga sangat malu.Lantaran dia menyadari tangan Nathan mulai meraba-raba tubuh sahabatnya.Apalagi, kaki panjan
Baca selengkapnya