Suara Muklis terdengar dingin dan muram. "Alice, kondisi tubuhku sekarang nggak begitu baik, jadi aku nggak bisa turun tangan.""Tapi jangan khawatir, aku pasti akan bantu kamu habisi bocah itu dalam beberapa hari lagi.""Kalau bukan karena si berengsek itu, aku juga nggak perlu sampai hampir mati keracunan.""Kali ini, aku pasti akan buat bocah ini menebus perbuatannya!"Alice menggertakkan giginya dan berkata, "Baiklah. Aku akan tunggu Kakek Muklis dalam beberapa hari.""Permintaanku hanya satu. Aku mau Jasper dan Nathan mati."Muklis berkata dengan dingin, "Jangan khawatir. Kalau bukan karena dia beruntung waktu itu, aku pasti sudah menghabisinya.""Kali ini, dia nggak akan bisa kabur dari tanganku."Selesai menutup telepon, raut wajah Alice berubah dingin, lalu bergumam sendiri, "Tunggu saja, Nathan. Sekarang kamu berhasil membuatku lebih membencimu daripada Jasper.""Kak Alice, apa Kakek Muklis baik-baik saja?" tanya Emilia.Alice mencibir dan berkata, "Emilia, tenang saja. Berdas
Baca selengkapnya