“Nyonya, ada kiriman bunga untukmu.” Salah satu pembantu datang dengan membawa sebucket bunga anggrek. Grace menatap bucket itu dengan sorot bingung. Keningnya berkerut, matanya menyipit. Sejak kapan Shane memberikan ia bunga anggrek? Selama ini Shane selalu memberikan ia bunga lily. Anggrek memang bagus, tapi lily adalah bunga kesukaannya. “Dari Shane?” Grace bertanya seraya menerima bucket itu. Tidak ada nama pengirim, tidak ada catatan romantis seperti biasanya. Biasanya Shane selalu mengungkapkan perasaannya lewat tulisan berupa puisi setiap kali ia memberikan Grace bunga. “Saya tidak tahu, Nyonya. Kurir tidak mengatakan apa-apa.” Pembantu itu memberikan jawaban.Jidat Grace berkerut mendengar jawaban wanita itu. Ia menghirup aroma bunga itu, lalu merasa dejavu. Aromanya sangat familiar dengan sesuatu. Lalu, Grace mengingat nama Claire. Aroma bunga anggrek sangat melekat dengan Claire. Mengingat itu, kini Grace sadar siapa pengirim bunga itu. Jackson. Hanya Jackson ya
Terakhir Diperbarui : 2025-09-07 Baca selengkapnya