“Menangis? Tidak, aku tidak menangis, “ sanggah Elena.Ia menghapus air matanya, sedangkan Arion menatap dengan khawatir. Elena tertawa untuk menutupi rasa sedihnya, “ Aku baik-baik saja, sayang. Tadi mataku terkena debu,” kilah Elena.Arion menatap Elena tanpa berkedip, detik berikutnya ia menarik tengkuk istrinya dan melumat bibir Elena yang begitu menggoda. Elena diam, tak berniat melepaskan ataupun membalas.Saat menikmati bibir itu, Arion kembali merasakan air mata yang menetes. Ia segera melepaskan pangutan nya, “ Ada yang kau sembunyikan dari ku?” Elena menggeleng, ia memeluk Arion lagi. Lebih erat dari sebelum, bahkan ia menenggelamkan wajahnya di dada bidang sang suami.“Aku ingin pulang,” ucap Elena pelan.Pelukan itu terlepas, mereka saling pandang satu sama lain. Arion tersenyum dan mengiyakan keinginan istrinya, “Baiklah, kita pulang sekarang. Tapi, sebelum itu kau harus makan dulu,” Elena mengangguk dan bersorak gembira, tubuhnya sudah mulai membaik. Demam memang membu
Terakhir Diperbarui : 2025-05-15 Baca selengkapnya