Syakia tersenyum. “Aku nggak ngerti maksud ucapan Tuan Joko.”Joko tertegun sejenak, lalu segera mengerti maksud Syakia. “Maaf, aku yang salah bicara. Yang mau ditanyakan Adipati adalah, apa yang harus dilakukannya agar Putri Suci memaafkan mereka?”Syakia tahu apa tujuan kedatangan Joko. Jadi, Kama dan Kahar pasti ada di tangan Syakia. Namun, ada beberapa hal yang tidak boleh dikatakan dengan terlalu terang-terangan tanpa bukti.“Perkebunan Keluarga Kuncoro sangat bagus, seperti Paviliun Awana.” Syakia menatap Joko dan bertanya, “Dengar-dengar, Tuan Joko juga pernah pergi ke sana. Tuan seharusnya juga berpikiran sama, ‘kan?”Joko terdiam sejenak, lalu mengangguk dan menjawab sambil tersenyum, “Memang sangat bagus.”Setelah menyampaikan kabar ini kepada Damar, Damar tentu saja langsung mengerti. Dia mencibir, “Dulu, aku benar-benar nggak tahu putri pembangkang itu punya ambisi sebesar ini.”Joko menyesap tehnya, lalu melirik Damar. “Dengar-dengar, kalian pernah rebut Paviliun Awana dan
Read more