Kama menceritakan tentang semua yang ditemukannya di ruang baca Damar kepada Syakia. Setelah mendengar bahwa buku keuangan itu berkaitan dengan harta Keluarga Kuncoro, mata Syakia langsung mendingin. Syakia tahu masalah waktu itu tidaklah sederhana. Tak disangka, dugaannya memang benar. Apanya yang berpangku tangan? Takutnya, ayahnya yang “baik” itu mungkin terlibat dalam kehancuran Keluarga Kuncoro.Syakia agak menunduk dan menyembunyikan kilatan dingin dalam matanya.“Di mana buku keuangan itu sekarang?” tanya Syakia.Kama menjawab dengan agak malu, “Waktu itu, aku nggak hati-hati dan ketahuan. Aku nggak sempat bawa pergi buku keuangan itu. Sekarang, buku itu masih ada di dalam ruang baca Ayah.”Namun, setelah mengatakan semua itu, Kama buru-buru menambahkan, “Tapi, kamu nggak boleh ke sana, ya. Kedua tindakanku itu sudah menarik perhatian Ayah. Sekarang, ruang bacanya seharusnya dijaga dengan ketat. Jadi, sebaiknya aku saja yang cari cara. Kamu tenang saja, aku pasti akan dapatkan
Читайте больше