Ruang UKS langsung dipenuhi ekspresi lega. Narumi menutup mulut, matanya berkaca-kaca. Kaisar menepuk bahu dokter dengan senyum syukur. Aurea langsung meraih tangan Aruna, memeluknya erat.“Aruna, akhirnya… kamu bisa pulang.” suaranya bergetar.Aruna tersenyum kecil, meski matanya ikut basah. “Aku… sudah merepotkan kalian semua, ya?”Kenzo cepat-cepat menggeleng. “Hei, jangan ngomong gitu. Kamu nggak merepotkan siapa pun. Kamu cuma… bikin kami sadar betapa berharganya kamu.”Aruna menunduk, hatinya hangat mendengar kata-kata itu.Ezra menatapnya diam-diam, senyumnya tipis. Ada rasa lega luar biasa, sekaligus kekhawatiran yang belum hilang. Pulang berarti lebih banyak ruang… tapi juga lebih banyak celah buat Julia bergerak, batinnya cemas.Raska menepuk punggung Ezra pelan, berbisik. “Syukuri dulu, bro. Satu langkah kecil, tapi berarti.”Nadia mendekat ke ranjang, menaruh tangan di bahu Aruna. “Kalau ada apa-apa, kamu bisa hubungi aku kapan aja, ya. Jangan sungkan.”Aruna mengangguk, t
Last Updated : 2025-09-24 Read more