Aku merasa terganggu ketika ada yang menepuk kedua pipiku dengan lembut berulang kali.Aku yang masih mengantuk mencoba mengabaikannya. Namun, tangan itu semakin merayap ke mana-mana menjelajahi wajahku. Mulai dari mata, hidung, bahkan sekarang berhenti di bibirku.“Mbak Rara cantik. Ini sudah pagi, apa kamu nggak akan bangun?"Aku mengerjap-ngerjapkan mataku perlahan. Perasaan, aku baru tertidur sebentar. Namun, sekarang, pagi telah menyapa kembali.“Halo, Mbak Rara? Apa tidurmu nyenyak?” Nampak ada Rizal yang sedang duduk di sampingku seraya menatapku dengan tersenyum manis."Kamu—huwaaa!" Mendadak aku menjerit ketika menyadari saat ini Rizal sedang bertelanjang dada."Kenapa teriak-teriak begitu, Mbak? Apa aku terlalu tampan?"Rasa-rasanya, aku ingin menghilang dari peredaran bumi. Bisa-bisanya, ada makhluk yang narsisnya minta ampun seperti itu. "Kenapa kamu nggak pakai baju? Aku jadi kaget!"Bukannya menjawab pertanyaanku, Rizal malah tertawa. "Aku habis mandi, Mbak.""Mandi?""I
Last Updated : 2025-02-10 Read more