“Kamu, kok, lama sekali, Mbak?” tanya Rizal begitu aku telah datang menghampirinya di pos satpam.“Iya, tadi ngobrol dulu dengan Mila. Maaf kalau lama, ya.” Aku sengaja tak mengatakan pada Rizal, jika Mas Feri tadi mengajakku berbicara agar ia tidak marah.“Oke, aku maafkan. Ya udah, kita langsung pergi dari tempat ini, ya.”Aku menganggukkan kepalaku menyetujui ajakannya. Setelah berpamitan dengan satpam yang berada di dalam posnya, kami berdua segera menaiki motor meninggalkan area perusahaan yang kini menjadi mantan tempat kerjaku.Teringat sekali perjuanganku bekerja di tempat itu. Senang dan sedih menemaniku selama bekerja di sana. Hingga pada akhirnya, hari ini aku memutuskan untuk resign demi permintaan Rizal—suami yang tak pernah kubayangkan sebelumnya.“Sebelum pulang, kita jalan-jalan dulu, yuk, Mbak,” kata Rizal kemudian.“Jalan-jalan ke mana pagi-pagi begini?”“Nanti, kamu juga tahu, Mbak.”Rizal melajukan motornya membelah jalanan yang padat merayap. Orang-orang sibuk den
Last Updated : 2025-03-11 Read more