Pagi itu, sinar matahari masuk lembut melalui celah tirai ruang makan apartemen. Juliet baru saja merapikan peralatan makan setelah sarapan sederhana mereka berempat. Wilson, yang masih sedikit berantakan rambutnya, tampak sibuk menggendong Nathania yang sejak tadi terus saja rewel. “Tumbuh gigi saja menyiksa mu. Rasanya aku jadi tidak rela kau tumbuh gigi. Tapi, kalau tidak ada gigi...” gumam Wilson lembut, mencoba menenangkan gadis kecil itu sambil mengayunkan pelan tubuh Nathania dalam pelukannya. Juliet menoleh sambil menahan tawanya, menyandarkan tubuhnya pada meja dapur sambil memandang ke arah mereka berdua. Ada senyum halus yang terukir di wajahnya, senyum yang tidak dipaksakan. Nathan, yang duduk di karpet bermain tidak jauh dari sana, sibuk dengan balok mainannya, kadang melirik ke arah Ayah dan saudara kembarnya dengan rasa ingin tahu. Meskipun gerak-gerik Wilson masih agak canggung, terlihat jelas b
Terakhir Diperbarui : 2025-06-13 Baca selengkapnya