Hari itu, suasana ruang kerja Wilson dipenuhi kesibukan. Tumpukan laporan harian memenuhi mejanya, sementara layar laptop menampilkan grafik perkembangan proyek. Wilson berusaha fokus, namun pikirannya terasa berat. Sejak beberapa minggu terakhir, bayang-bayang masa lalu terus menghantui malam-malamnya. Kini, saat siang menjelang sore, suara getar ponsel pun mengejutkannya. Nama Rafael terpampang di layar. Jantung Wilson berdetak kencang. Ia tahu, Rafael tidak akan menghubunginya jika tidak membawa kabar penting. Dengan cepat, Wilson menjawab panggilan itu. Belum sempat ia bertanya, Rafael sudah berbicara dengan nada serius namun tertahan, “Lihat pesan yang baru saja aku kirim. Kau perlu melihatnya sendiri. Sekarang.” Tanpa mematikan sambungan telepon, Wilson membuka kotak masuk pesannya. Sebuah pesan masuk, berisi satu foto. Begitu gambar itu terbuka, Wilson tercengang. Matanya melebar, napasnya mulai tercekat. Itu adalah foto dirinya, dengan tuksedo hitam elegan, berdi
Last Updated : 2025-05-29 Read more