Malam itu udara di luar begitu dingin, namun suasana di dalam bar tempat Karina berada justru sebaliknya, panas, bising, dan penuh dengan aroma alkohol yang menyengat. Karina duduk sendirian di sudut ruangan dengan beberapa gelas minuman kosong di hadapannya. Wajahnya memerah, bukan hanya karena pengaruh alkohol, tetapi karena amarah dan sesal yang menumpuk. Dia tertawa kecil… lalu menangis. Lalu mengutuk dirinya sendiri pelan. “Bodoh… aku ini bodoh…,” gumamnya dengan suara parau. “Dia adikku sendiri… adik kandungku…” Tubuhnya limbung, tangan kirinya meraih gelas berisi sisa wine, namun tangannya gemetar hingga tumpah sebagian. Beberapa orang yang duduk tidak jauh darinya mulai menoleh heran. Seorang pelayan wanita menghampiri dengan ragu. “Maaf, Nona, apakah Anda baik-baik saja? Sepertinya, anda sudah sangat mabuk.” Karina hanya menatap kosong, lalu tertawa lagi.“Mabuk? Tentu saja tidak… aku jaha
Terakhir Diperbarui : 2025-06-20 Baca selengkapnya