"Diakon Li, saya..."Chen Zhuo menutupi sisi wajahnya yang memerah dan membengkak, ekspresinya kacau, bingung, dan dipenuhi rasa malu. Suaranya bergetar, nyaris tidak terdengar. Ia baru hendak membuka mulut lagi, mencoba memperbaiki situasi, ketika Li Wenyu melangkah melewatinya tanpa sepatah kata pun.Dengan langkah mantap dan anggun, Li Wenyu mengitari Chen Zhuo, lalu berhenti di hadapan Qin Yun. Seketika, wajah dinginnya melunak seperti es yang mencair oleh sinar matahari musim semi. Senyumnya merekah hangat, dan suaranya berubah ramah, seolah menyambut tamu kehormatan.“Haha! Qin Yun! Angin baik apa yang membawamu kemari hari ini? Kau datang langsung ke Istana Suci Darah—sungguh sebuah kejutan yang menyenangkan. Kalau kau memberitahu lebih awal, aku pasti sudah berdiri di gerbang menyambutmu secara pribadi!”Nada suara Li Wenyu begitu ceria, seolah bertemu dengan sahabat lama yang amat dihormati. Sorot matanya memancarkan ketulusan dan penghargaan yang dalam. Tak ada sedikit pun t
Last Updated : 2025-05-03 Read more