All Chapters of Reinkarnasi Dewa Terkuat: Chapter 661 - Chapter 670

“Kakak Senior Hua.” Melihat wanita itu datang, Li Kunyun segera memberi hormat dengan sopan.“Hmph, kau terlalu lambat. Ke mana saja akhir-akhir ini?” Wanita yang dipanggil Kakak Senior Hua melirik sekilas ke arah You Qianxue dan Qin Yun. Raut jijik tampak jelas di wajahnya. “Jika kau terus bergaul dengan murid dari Lima Negara, dan orang lain melihatmu, bagaimana reputasi Sekte Liuxian kita? Ikut aku sekarang.”Dengan suara dingin, wanita berbaju merah itu berbalik hendak memimpin jalan.“Kakak Senior Hua, saya masih punya urusan yang belum selesai. Tolong beri tahu saja di mana lokasi sekte, nanti saya akan menyusul sendiri,” ujar Li Kunyun ragu. Ia tidak ingin meninggalkan Qin Yun dan You Qianxue sendirian.Wanita berbaju merah itu berbalik, wajahnya menjadi dingin. “Jadi setelah kau dan Tetua Li tiba di Lima Negara, kau justru pergi ke tempat lain dan beralasan ingin menemui teman lama? Tetua yang memimpin sudah cukup tidak senang. Sekarang, karena Kakak Tertua akan segera tiba, k

"Kau kira lima negara kita tidak mau menentang?" sahut yang lain sambil tertawa getir. "Masalahnya, kekuatan Dinasti Wei Agung jauh melampaui kita. Jika mereka mau, lima negara kita bisa dihancurkan dalam sekejap. Meskipun aturan benua melarang penyerangan langsung, mereka tetap bisa berbuat semaunya—membunuh para jenius muda, misalnya—dan siapa yang bisa menentang?""Benar juga… kita memang masih terlalu lemah," ucap seseorang dengan nada murung.Namun pria lain menimpali, "Tidak sepenuhnya. Tahun ini, kelima negara kita juga telah menyadari nilai besar Ibu Kota Selatan Kuno. Semua kekuatan besar sudah bersiap. Tidakkah kalian perhatikan bahwa peserta Kolam Roh Darah di babak pertama tahun ini jauh lebih muda dari sebelumnya?"Seorang pemuda menatap sekitar dengan waspada dan menurunkan suaranya. "Ssst… jangan sembarangan bicara tentang Kolam Roh Darah di sini. Kalau orang luar mendengar, tempat itu bisa diperebutkan habis-habisan."Pria di sebelahnya mencibir. "Kau pikir mereka belu

Dilihat dari penampilan lawan, tampaknya mereka hanya menggunakan sebagian kecil kekuatan mereka untuk mengalahkan Zhao Cheng dengan mudah. Mereka sebenarnya tidak masalah untuk maju, bahkan tidak takut dipermalukan. Namun, jika ternyata kemampuan mereka tidak sebanding dengan Zhao Cheng, itu hanya akan mempermalukan Kekaisaran kelima.“Sepertinya hanya sampai di situ saja kemampuan para jenius dari lima kekaisaran ini.”“Ha ha ha!”Suasana semakin penuh ejekan. Semakin banyak orang yang berbicara, semakin sombong pula para jenius dari Dinasti Dawei. Mereka memandang rendah yang lain dengan tatapan angkuh dan nada menghina.Salah satu dari mereka tertawa dan berkata, “Wu Yao, tampaknya kerja kerasmu selama ini tidak sia-sia. Kau mungkin bisa ikut menikmati kemegahan Ibu Kota Selatan Kuno bersama kami.”Orang yang berbicara bukan tokoh terkemuka di Xuanzhou, namun cukup terkenal. Ia datang kali ini untuk mencari kesempatan. Melihat betapa lemahnya para jenius dari lima kekaisaran barat

"Kamu yang menyerang tadi, sekarang giliranku."Wu Yao melangkah maju dengan tatapan mengejek. Ia mengangkat tangannya dan melancarkan pukulan tajam penuh kekuatan. Bang! Suara retakan terdengar, udara berguncang hebat. Tenaga pukulan itu seperti runtuhnya gunung, menciptakan tekanan luar biasa hingga banyak orang di sekitar sulit bernapas. Wajah mereka berubah tegang — inilah pukulan yang sebelumnya mengalahkan Tang Qi.Melihat itu, semua orang yakin — dengan kekuatan yang diperlihatkan Chen Han Sheng sebelumnya, mustahil ia bisa menahan serangan ini."Potong!"Namun, Chen Han Sheng tetap tenang. Tatapannya damai, seolah tak mengenal rasa takut. Ia mengangkat pedangnya tinggi-tinggi, cahaya tajam mengalir di sepanjang bilahnya, membungkus tubuhnya dengan aura yang menakutkan."Percuma saja!" seru Wu Yao dengan nada sombong. "Meskipun kita sama-sama di tahap akhir Alam Xiantian, perbedaan kualitas Qi kita sangat besar. Lima Kerajaan hanyalah tempat biadab dan terbelakang. Teknik yang

Salah satu dari mereka berbisik, “Wu Yao benar-benar menguasai dunia tinju. Sepertinya kedatangannya ke lima negara barat laut kali ini sudah direncanakan matang, berniat merebut keuntungan dari mulut harimau.”“Kita memang meremehkan Wu Yao sebelumnya,” tambah yang lain. “Dengan kekuatan seperti itu, aku yakin dia bisa menyapu bersih seluruh wilayah barat laut.”Tak perlu dijelaskan lagi, konsep artistik tinju hanya bisa dikuasai melalui latihan teknik tingkat tinggi. Jidao Yaoquan milik Wu Yao adalah salah satu teknik tinju terbaik di Istana Tianmen, dan kualitasnya berada di Level Xuan tingkat atas. Bahkan di seluruh lima negara barat laut, sulit menemukan gaya tinju yang lebih kuat dari ini.“Lihat saja, pertarungan ini pasti menarik,” ucap seseorang di antara mereka dengan penuh semangat.“Serang!”Wu Yao menatap dingin. Di bawah cahaya terang, tubuhnya tampak seperti dewa perang. Ia melancarkan pukulan kuat yang memecah udara.“Bumm!” Cahaya pedang milik Chen Han Sheng tak mampu