All Chapters of Reinkarnasi Dewa Terkuat: Chapter 651 - Chapter 660

Ini adalah pertama kalinya Qin Yun menghadapi situasi seperti ini.Konon, Semut Penelan Udara mampu menghisap dan mengaktifkan semua Qi di dunia. Mereka termasuk dalam jajaran teratas serangga roh langka. Bahkan, semut ini bisa dengan mudah menyerap energi pedangnya, yang telah mengandung niat pedang. Level mereka setidaknya sudah mencapai tingkat kelima. Dari mana pria misterius itu mendapatkan Semut Penelan Udara sekuat ini?Membiakkan semut semacam itu bukanlah hal yang mudah, terlebih hingga mencapai tingkat kelima. Bahan serta sumber daya yang diperlukan sangatlah besar. Qin Yun benar-benar tidak menyangka, di wilayah terpencil seperti Lima Negara Barat Laut, masih ada orang yang mampu membiakkan makhluk seaneh itu.“Siapa sebenarnya orang itu? Dia tidak hanya memiliki Semut Penelan Udara, tetapi juga Api Teratai Biru Iblis. Ditambah lagi, persepsi spiritualnya begitu tajam. Bisa jadi dia juga seorang Alkemist.”Qin Yun merenung cukup lama, namun tetap tak bisa menebak asal-usul

Meskipun Qin Yun belum pernah melihat Api Surgawi di kehidupan sebelumnya, mustahil baginya untuk salah membedakan antara Api Surgawi dan Api Roh Darah.“Jangan khawatir tentang itu sekarang. Mari kita perbaiki dulu.”Qin Yun tidak tahu pasti apa sebenarnya Api Teratai Hijau itu, jadi ia memutuskan untuk terlebih dahulu menyempurnakannya.Di atas Laut Jiwa, kekuatan spiritual yang tak terhitung jumlahnya berkumpul menjadi lapisan-lapisan cahaya berkilauan, lalu kembali membekukan Api Teratai Biru Asing. Rune-rune spiritual padat, bagaikan lembaran-lembaran cahaya, dengan cepat melilit Api Teratai Biru, berusaha menekannya secara paksa.Namun, Api Teratai Biru itu seakan menyadari bahaya. Begitu dibungkus oleh rune spiritual, niat membunuh yang amat dahsyat langsung meledak dari dalam apinya. Dengan dentuman keras, rune-rune spiritual yang dirapalkan Qin Yun hancur berantakan dalam sekejap.Qin Yun diam-diam terkejut. Api Teratai Biru ini begitu mengerikan, bahkan kekuatan mental tingk

Setelah berhasil memurnikan Api Biru Teratai Aneh, Naga Biru kuno misterius itu kembali tenang dan menghilang dalam tubuh Qin Yun.Namun Qin Yun tidak berhenti. Ia terus menenangkan dan menetralkan api itu sedikit demi sedikit. Aura pembunuh serta energi negatif yang menempel pada api aneh tersebut perlahan terkikis, berubah menjadi lapisan kabut abu-abu. Setelah lapisan itu lenyap, cahaya hijau yang dipancarkan Api Biru Teratai Aneh menjadi semakin jernih dan menenangkan.Akhirnya, bunga teratai hijau yang indah itu melayang lembut di atas lautan jiwa Qin Yun, berkilau dengan cahaya hangat yang memberi rasa damai.Aura Api Teratai Hijau kini telah benar-benar stabil. Tak lagi bergejolak seperti di awal, nyalanya mantap di tingkat kelima.Namun meski begitu, Qin Yun masih bisa merasakan getaran yang menekan di dadanya—seolah nyala api itu menyimpan kekuatan yang belum sepenuhnya terungkap.Ia tahu betul, meskipun Api Teratai Hijau itu hanya berada di tingkat kelima, kekuatannya jelas

Tiba-tiba, suara benturan logam terdengar nyaring, terbawa angin hingga memasuki telinga Qin Yun.“Apakah itu di depan sana?” gumamnya sambil menoleh tajam ke arah sumber suara.Menurut kabar, wilayah perbatasan kelima negara memang sedang kacau dan dipenuhi oleh bandit, terutama di daerah terpencil dekat Kota Kuno Tian. Setiap kali Kompetisi Lima Negara Barat Laut lima tahunan dimulai, banyak prajurit dan kafilah pengembara datang mencari peluang dan peruntungan. Saat seperti inilah para bandit sering berkeliaran untuk memangsa mereka.Namun, selama ini Qin Yun belum pernah bertemu masalah seperti itu karena biasanya ia bepergian menggunakan Elang Bulu Besi. Tak disangka, begitu turun dari punggungnya, hal seperti ini justru terjadi.Ia menatap ke depan dan tidak menahan diri untuk mendekat.“Hah! Itu… You Qianxue?” serunya terkejut.Karena penasaran, Qin Yun segera melesat ke arah sumber suara. Beberapa mil di depannya, ia melihat sekelompok orang sedang bertarung sengit.Pihak peny

You Qianxue menatap ke arah Qin Yun, matanya sedikit berkilat, lalu tersenyum tipis dan berkata dengan lembut,“Dia temanku, Qin Yun. Dia juga akan berpartisipasi dalam kompetisi Ibu Kota Selatan Kuno ini.”"Teman?"Pemuda bermahkota perak itu menatap dengan sinar dingin di matanya. Ia benar-benar tidak menganggap Qin Yun serius—baginya, Lima Kerajaan adalah tempat terpencil yang tak mungkin melahirkan seorang jenius sejati. Namun, melihat senyum samar di wajah You Qianxue, hatinya terasa tidak nyaman.Qin Yun sendiri menatap You Qianxue dengan ekspresi aneh, seolah melihat sesuatu yang mustahil. Setiap kali mereka bertemu, wanita itu selalu menantangnya atau mencoba membunuhnya. Tapi sekarang? Ia malah memperkenalkan dirinya kepada orang lain sebagai temannya. Sungguh lucu. Ia justru bersyukur karena mereka tidak sedang menjadi musuh.Menatap pemuda bermahkota perak itu, Qin Yun bisa merasakan aura permusuhan yang samar, dan saat melihat senyum tipis You Qianxue, ia mulai mengerti ap