Sydney bisa memasak, tetapi tidak terlalu pandai membuat kue.Beberapa kali jari tangan Sydney terluka. Entah karena memegang wadah kue yang masih panas atau tidak sengaja justru mengiris tangannya karena terburu-buru.“Hati-hati, Nyonya! Saya bisa dimarahi Tuan kalau terjadi sesuatu pada Nyonya,” tukas Layla sambil membalut plester luka pada jari Sydney.Mata pelayan senior itu berkaca-kaca.Sejak insiden keracunan, Sydney merasa Layla semakin mudah menangis.Hal kecil saja bisa membuat Layla bergelimang air mata.“Ini cuma luka kecil, Bi. Morgan tidak akan memarahi Bibi,” sahut Sydney santai.“Jangan menyepelekan luka kecil. Luka kecil seringkali tidak terlihat, tapi jika tubuh kita dipenuhi luka seperti itu, apa kita akan baik-baik saja, Nyonya?” Layla mengerutkan bibirnya yang bergetar, menahan tangis.Sydney terkesiap, tidak berkata apa-apa lagi.Kue-kue yang dimasak oleh Layla dan Sydney sudah dibagi menjadi beberapa kantung kertas pada pagi keesokan harinya.“Untuk apa kue itu,
Last Updated : 2025-09-06 Read more