“HAMIL!” June langsung memeluk Sinar dengan histeris. Tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan yang membuncah tidak terkira. “Jericho, Janus, Asa … semoga yang ini perempuan!” ucapnya penuh harap lalu mengurai pelukannya dan mengusap perut Sinar yang masih rata. “Berapa minggu?”“Empat minggu,” ucap Sinar lalu menggandeng June memasuki ruang tengah. “Tapi Sinar harus istirahat, Bu,” ucap Bintang berjalan di belakang Sinar. “Jadi, kami berencana numpang di sini dua hari. Saya minta tolong awasi Sinar kalau saya kerja, bi–”“Mas Biiin.” Sinar menoleh ke belakang dengan bibir mengerucut. “Aku, tuh, nggak papa.”“Tapi dokter nyuruh kamu istirahat, Bun,” ujar Bintang. “Mana tadi habis pingsan, kan?”“Bintang betul, Nar,” ucap June melepas tangan Sinar seketika, saat bibik datang dengan menggendong Asa. “Gantengnya Oma sudah bangun. Sini … sini,” ucapnya lalu menggendong bayi tampan itu. “Bunda sama papanya bersih-bersih dulu. Asa sama Oma, dulu ya. Ayo buruan ke kamar. Ayahmu juga masih mandi
Terakhir Diperbarui : 2025-06-27 Baca selengkapnya