“Kamu yakin Nin mau resign?”Pertanyaan Mbak Riska baru saja kudengar, dan lagi, dengan kesadaran penuh aku menganggukan kepalaku dalam.“Yakin Mbak. Aku juga udah submit resign letter ke Pak Ray kemarin.”Mbak Riska Cuma menatapku lembut. Wanita berusia 37 tahun ini menjadi salah satu karyawan yang paling dekat denganku selama aku bekerja di perusahaan ini.“Kalau nanti dimasa depan, kamu butuh apa-apa, tolong hubungi aku ya Nin.”Aku hanya membalas untuk menggenggam tangan Mbak Riska pelan. Berusaha memastikan bahwa jalan yang sekarang aku pilih ini, menjadi jalan yang sudah jelas dan akan kupastikan lancar hingga penghujung jalan.Menjelaskan kenapa aku berani senekat ini untuk melepas hal-hal di usia hampir 30-an memang tidak mudah. Aku hanya memberi gambaran singkat mengapa aku harus, dan mau gak mau untuk pulang ke tempat yang dulu hingga sekarang, tidak berani aku jamah kembali.Untungnya, keputusanku un
Terakhir Diperbarui : 2025-01-26 Baca selengkapnya