Melihat betapa percaya dirinya Zahra, Anggi berkata, "Pergilah.""Baik, Ibunda." Setelah berkata begitu, Zahra pun berlari keluar dengan gembira."Kamu bilang dia bisa mengundang Kak Aska datang nggak?" Anggi menoleh dan bertanya kepada Luis.Luis tidak menjawab. Namun, dia merasa bukan tidak mungkin. Sekarang, Aska tidak sekeras kepala seperti dulu.Tak lama kemudian, Puspa masuk sambil membawa banyak ranting bunga plum. Ada yang berwarna merah, merah muda, kuning, juga hijau.Melihatnya, hati Anggi sangat senang.Puspa baru teringat ada salju di tubuhnya. "Aduh, di luar angin kencang dan bersalju. Hamba akan masuk lagi nanti."Dia mundur, lalu keluar untuk membersihkan salju di sepatu dan di tubuhnya. Kepalanya juga ditepuk-tepuk."Hamba memberi salam pada Kaisar dan Permaisuri." Puspa kembali masuk, membawa ranting bunga plum dan memberi salam.Anggi mempersilakannya bangun. Hatinya semakin gatal. Dia juga ingin menginjak salju. Dari jendela, dia bisa melihat dua hari ini salju teru
Baca selengkapnya