Anggi tersenyum, lalu bertanya, "Jadi, setelah melahirkan anak ini, kamu mau hidup sebatang kara atau masuk biara jadi biksu, sedangkan aku harus jadi janda?""Omong kosong macam apa itu?""Kamu sendiri yang bilang, aku nggak boleh melahirkan lagi.""Aku bilang aku nggak akan membiarkanmu hamil lagi, bukan nggak akan menyentuhmu. Biksu apa yang menyentuh perempuan?"Anggi memukulnya dua kali, lalu tertawa terbahak-bahak, menatapnya dengan pandangan seperti melihat orang bodoh."Sebenarnya apa maksudmu?" Kenapa dia merasanya Anggi agak jijik padanya? Tidak boleh! Tidak boleh sampai Anggi merasa jijik pada dirinya. Itu sangat gawat.Anggi menghela napas. "Kalau begitu, Kaisar ingin menerima selir, biar orang lain yang melahirkan anak untuk Kaisar, membantu Kaisar meredakan kebutuhan fisiologis?""Omong kosong!""Semuanya omong kosong, jadi yang benar apa?" Anggi pura-pura marah.Luis menimpali, "Hatiku hanya untukmu, hanya ada kamu seorang. Masa kamu belum paham? Oh, bukan. Kamu paham, k
Baca selengkapnya