"Membantu memberi saran?" Arya menatap Sembilan dengan bingung. "Kamu .... Maksudmu aku harus membantunya ... bersama orang itu?"Sembilan tidak berbicara, hanya mengangguk.Saat melihat Arya menggeleng, dia melanjutkan, "Kalaupun orang itu nggak sepenuhnya berniat menempuh jalan kultivasi, kedudukannya sangat jelas. Mereka nggak mungkin bersama. Yang perlu Tuan lakukan hanya membantu Putri Mahkota, menjadi orang kepercayaannya."Setelah kata-kata itu mengungkapkan kenyataan dengan jelas, Arya hanya bisa tersenyum pahit tanpa henti.Sembilan mengernyit. "Selain itu, kalau Putri Mahkota naik takhta, meskipun dia punya pendamping pria, Tuan tetap akan menjadi suami sahnya. Nggak ada yang bisa melampaui posisi Tuan."Arya mengerutkan kening. Wajahnya penuh rasa sakit. Kalau saja Zahra hanyalah gadis dari keluarga biasa atau kalau dia hanya seorang putri, dia pasti bisa menikahinya ...."Karena itu, kalau Tuan bisa menerimanya, bangkitlah. Pergi temui Putri Mahkota dan jujur saja. Berhasil
Baca selengkapnya