Bagaimanapun juga, Najwa hanyalah putri selir. Maira bukan ibu kandungnya, jadi dia tidak terlalu memedulikannya. Meskipun merasa tingkah laku dan ekspresi Najwa agak berbeda dari sebelumnya, dia pun tidak terlalu curiga.Lagi pula, Najwa sudah menikah, bahkan dengan Daud, sang Jenderal Kavaleri. Bagi Keluarga Raharjo, ini tetap membawa manfaat. Karena itu, Kumar mengirimkan beberapa barang berharga sebagai hadiah dan tidak membicarakan hal lain lagi.Langit berangsur gelap. Daud dan Najwa pun berpamitan dengan Kumar dan Maira tanpa berbasa-basi lagi.Setelah naik ke kereta kuda, Najwa bertanya, "Suamiku, apa Ayah bicara sesuatu padamu?""Nggak."Najwa merangkul lengan Daud. Daud berpura-pura mengangkat tangan untuk menggaruk kepalanya, lalu menyingkap tirai kereta. "Kalau Ibu? Bicara apa padamu?"Najwa agak curiga, tetapi para lelaki memang selalu ceroboh, jadi dia tidak memedulikannya. Dia hanya menjawab, "Nyonya Maira bukan ibu kandungku, jadi hanya menasihati secara formal agar aku
Magbasa pa