Mata Ndaru mulai menajam. Nendra menghentikan senyumnya dan menatap Ndaru lekat. "Kamu nggak tau?" Rahang Ndaru mengeras. Dia merasa lemah karena tidak mengetahui apa-apa tentang Shana. "Kamu nggak tau tentang keluarga Shana?" tanya Nendra sekali lagi. "Saya tau, ayahnya seorang napi dan ibunya mati bunuh diri." Itu yang Shana katakan semalam. "Lalu?" Nendra kembali mengulik. "Cuma itu yang kamu tau? Ada hal yang lebih dalam, Ndaru," pancingnya. "Ternyata benar kamu nggak tau apa-apa tentang Shana." "Dia... rapuh," gumam Ndaru pelan. Nendra kembali ke wajah seriusnya. "Benar," jawabnya pelan. "Dia menyimpan banyak kesedihan. Oleh karena itu, lepaskan dia. Semakin lama bersama kamu, semakin dalam rasa sakit yang ia terima." Kenapa?Ingin Ndaru bertanya, tetapi dia memendamnya. "Waktu saya tidak banyak. Saya akan terus terang. Jangan ganggu keluarga saya dan jauhi Shana. Kita bersaing dengan sehat," tegas Ndaru. Nendra memiringkan kepalanya sambil berpikir. "Bag
Terakhir Diperbarui : 2025-05-02 Baca selengkapnya