Pagi itu, sinar matahari menembus tirai putih di ruang kerja Alena, membentuk pola lembut di lantai kayu. Di atas mejanya, aneka perhiasan kecil berkilau, sebagian siap dikirim, sebagian lagi masih dalam proses. Layar laptop di sudut meja memperlihatkan deretan notifikasi baru dari toko onlinenya—pesanan bertambah, ulasan positif mengalir satu per satu. Alena menarik napas panjang, mengusap sisa lem di ujung jarinya, lalu tersenyum puas. “Lihat, Len, kamu benar-benar melakukannya,” bisiknya pada diri sendiri. Di tengah kesibukannya, ponselnya berbunyi. Nama Nadine muncul di layar. Nadine: “Pagi, seniman sukses! Aku baru lihat postinganmu—koleksi barumu itu, yang bertema Aurora Series? Cantik banget! Kapan kamu sempat bikin semua itu?” Alena: “Hahaha, pagi juga. Sempat di sela-sela begadang. Aku lagi terinspirasi sama warna langit malam beberapa waktu lalu.” Nadine: “Langit malam? Atau seseorang di bawah langit itu?” Alena terdiam sejenak, tersenyum kecil tapi tak mengetik bala
Terakhir Diperbarui : 2025-10-26 Baca selengkapnya