Timer di mobil menunjukkan 04:45... 04:44... 04:43...Alena menatap angka-angka itu dengan jantung berdegup kencang. Anehnya, pikirannya justru terasa tenang. Ia teringat bagaimana dulu ia berhasil menghadapi trauma bersama Adrian, bagaimana ia menemukan kekuatan untuk akhirnya melepaskan diri. Saat ini, ia tahu, kekuatan itu harus muncul lagi.“Lisa,” ucap Alena dengan suara mantap, melangkah mendekati wanita muda itu yang matanya dipenuhi api kebencian. “Aku mengerti rasa sakitmu.”“KAU TIDAK MENGERTI APA-APA!” teriak Lisa, suaranya pecah. Remote control di tangannya bergetar hebat. “Kau punya segalanya! Ayah angkat yang menyayangimu, kesempatan kedua, keluarga baru!”Alena bisa merasakan perih di balik kata-kata Lisa. Ia menatap gadis itu dengan iba. Dalam hatinya, ia sadar—seperti halnya Adrian dulu, Lisa juga hanyalah korban keadaan.Pak Wijaya yang berdiri di samping putrinya tampak kaget, suaranya bergetar. “Lisa, apa yang kau lakukan? Ini seharusnya tentang keadilan untuk Papa
Last Updated : 2025-09-25 Read more